Keong emas merupakan hama yang
menyulitkan petani. Biasanya keong emas hidup di persawahan dengan irigasi yang
menggenang. Tanaman padi yang diserang di segala umur. Uritan sampai masak
susu, terserang hama rakus ini. Dalam semalam persemaian padi bisa habis
karenanya. Waktu ktritis hama keong emas ini bila usia tanaman padi mencapai 10
hari setelah tanam. Serangan pada saat umur padi 10 hatri setelah tanam dapat
mengakibatkan kegagagalan.
Keong emas merupakan hama yang
ganas dengan serangan terganas pada umur muda dan pada tanaman padi usia 0-7
HST namun juga menyerang pada tanaman padi masa pertumbuhan. Keong emas
bermigrasi mengikuti aliran air, keong emas kecil yang baru menetas terbawa
arus air dan bermigrasi (pindah) dari daerah tinggi kerendah. Keong emas
membutuhkan air yang menggenang pada kehidupannya, keong emas tidak dapat hidup
di tanah yang tidak berair, semakin tinggi genangan semakin disukai keong emas.
Daur hidup keong emas dapat hidup
samapai tiga tahun dengan produksi telur pada saat keadaan lingkungan
menguntungkan sampai 1000-1200 telur per bulan. Telur berwarna merah muda
terlihat seperti buah anggur yang menempel didedaunan dan tembok bangunan
irigasi. Pengendalian dengan cara manual pada saat masih fase telur sangat
efektif karena dapat menekan popoulasi keong antara 300 telur.
Beberapa pengendalian yang disarankan adalah sebagai
berikut:
1.
Pengaturan irigasi, irigasi yang lancar membuat
air ridak tergenang, pengeringan lokasi-lokasi terkena keong emas dapat mengurangi
populasi.
2.
Pembuatan ceruk dibagian air masuk dan pemberian
daun pepaya dapat dijadikan alternatif pengendalian hama. Bila keong mengumpul
diambil secara manual.
3.
Pemberian lerak dan saponin dari daun-daun
tertentu dapat dijadikan pilihan pengendalian keong.
4.
Mollucsida dilaksanakan diberikan dengan bahan
aktif niclos amida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar