Sumber: Materi Pelatihan MOL Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan
Jumlah mikroorganisme Fermentasi sangat banyak
sekitar 80 genus. Dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam memfermentasi
bahan organik.
Diantaranya ada 5 golongan pokok yaitu :
1. Bakteri Fotosyntetik.
Merupakan bakteri mandiri yang
mampu menyerap gas beracun atas bantuan sinar matahari dan atau panas bumi
diubah menjadi asam amino, gula, senyawa
nitrogen dan substansi bioaktif lainnya
Hasil metabolik yang diproduksi dapat diserap secara langsung oleh
tanaman dan tersedia sebagai substrat bagi
perkembangan mikroorganisme yang menguntungkan
2. Laktobacillus Sp ( bakteri asam laktat)
Bakteri yang memproduksi asam
laktat sebagai hasil penguraian gula dan karbohidrat lain bekerjasama dg
bakteri fotosyntetik dan ragi. Asam laktat merupakan bahan sterilisasi yang
kuat dan dapat menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat mengurai bahan
organik dengan cepat.
3. Streptomyces sp
Mengeluarkan enzym streptomysin
yang bersifat racun terhadap hama dan penyakit yang merugikan
4. Ragi (yeast)
Ragi memproduksi substansi yang berguna bagi tanaman
dengan cara fermentasi, substansi bioaktif yang dihasilkan ragi berguna untuk
pertumbuhan sel dan pembelahan akar. Ragi ini juga berperan dalam
perkembangbiakan atau pembelahan mikroorganisme menguntungkan lain seperti
Actinomycetes dan bakteri Asam Laktat.
§ Fungi / Jamur:
v Bersifat saprofit
v Dapat bersimbiose
dengan perakaran tanaman membentuk struktur bernama Mikoriza yang efektif
menyerap fosfat seperti VAM
v Pemakaian pupuk N
dan P serta pestisida dapat menurunkan populasi VAM
v Mikroorganisme
banyak dijumpai pada tanah yang sering ditanami
v Rhizobium mampu
mengikat 100-300 kg N/Ha.
5. Actinomycetes
Merupakan
organisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan zat
serupa yang diproduksi bakteri fotosyntesa dan mengubahnya menjadi antibiotik
untuk mengendalikan pathogen, menekan jamur dan bakteri berbahaya dengan cara
menghancurkan khitin yaitu zat essential untuk pertumbuhannya. Dapat juga
menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan tanaman.
v mikrobia heterotropik
v
mendekomposisi
sisa tanaman
v
selalu
dijumpai dalam tanah aerob dan relatif
panas
populasinya 200 juta / gr
v
mampu
mendekomposisi :sellulosa, hemisellulosa, lignin, keratin, kitin, asam oksalat
v tumbuh baik pada tanah netral atau alkalin
Pembuatan Aktifator (MOL) Ares pisang
Bahan :
buah pisang masak : 1
bh
Ares/inti
pelepah pisang lapuk : 20 cm
Air cucian beras : 1 liter
Molasis / tetes : 100
cc
Cara
Pembuatan :
-
Buah pisang dipotong – potong kecil
- Pelepah pisang di
rajang halus
-
Larutkan molasis dalam air leri
- Campur
jadi satu masukkan dlm wadah plastik
tertutup selama 3 hari
` - Siap digunakan
Aktifator dari Rumen sapi
Bahan : Terasi : 2 ons
Bekatul : 1 kg
Tetes :
200 cc
Air :
0,5 liter
Rumen Sapi : 2 kg
Cara
Pembuatan :
-
Terasi dihaluskan, masukkan kedalam bekatul
dan tambahkan 0,5
liter air + tetes
- Campuran dimasak diatas
api sampai mendidih
- Bila adonan sudah
dingin , perasan rumen sapi di campurkan pada
adonan
- Aduklah sampai rata, masukkan pada
tempat yang steril dan tutup
selama 24 jam
-Dalam penggunaan tambahkan
100 gram bahan + molasis 20 cc +
bekatul 0,5 kg
- Taburkan pada bahan organik
yang akan dibuat fine compost
MOL USUS AYAM
Bahan : - usus ayam :
2 ons
-
terasi Udang : 1 ons
-
Susu Segar : 2 liter
-
Molasis/tetes : ½
liter
- Nanas : 1 buah
Cara Pembuatan :
v usus ayam dicincang
v terasi di rebus dengan air 10 liter
v tambahkan nanas yang sudah diblender
v setelah dingin, cincangan usus dimasukkan
beserta molasis dan susu
v aduk rata
v masukkan ke dalam jerigen steril, tutup rapat
v buka tutupnya dan tutup kembali setiap 4 jam
v Fermentasi selama 3 – 7 hari ( amati bila keluar busa dengan aroma harum berarti jadi, tetapi bila tercium bau busuk berarti gagal)
MOL
SARI TANAH
Bahan : Tanah Subur : 1 kg
Daun Camcau : 20 lembar
Air : 1 liter
Cara Pembuatan :
- larutkan tanah dalam 1 liter
air
- aduk rata
- endapkan
- ambil sarinya (jernih)
- remas-remas daun camcau
dalam air sari tanah
- endapkan hingga menggumpal
- putar – putar diatas
nyiru/tampah sampai membentuk bulatan
- kering anginkan
- siap digunakan
MOL KEONG
Bahan : - Keong
- Air cucian beras
- Air kelapa
- Molasis/ gula merah
Pembuatan :
v Keong beserta cangkangnya ditumbuk halus
masukkan toples + air cucian beras + air kelapa (komposisi 1/3 bagian )
v
Tambahkan
gula merah / molasis 200 cc / liter
bahan
v
Toples
ditutup rapat dg lakban jangan bocor pada tutup toples
v
berilah
slaang kecil, pada ujung slaang dimasukkan botol yang berisi air agar tidak kontaminasi dg udara luar
v Mol akan jadi setelah 15 hari setelah
mengeluarkan aroma / bau tape, bila
bau tape tidak tercium maka dapat ditambahkan air gula
MOL BUAH DAN
SAYUR
Bahan :
Buah nanas : 1 bh
Buah Jeruk : 1 kg
Molasis/Gula pasir : ½ liter /10 sdm
Air :
2 liter
Cara Pembuatan :
- Haluskan nanas dan jeruk
- Tambahkan 2 liter air
- Tambahkan ½ ltr molasis atau 10 sdm
gula
- Masukkan dalam toples steril
- simpan selama 4-7 hari
- Bila tercium aroma harum berarti MOL
sudah jadi